La Llorona hantu penculik anak kecil dari Meksiko
Jika di Indonesia kita memiliki wewe gombel sebagai hantu penculik anak kecil, di Meksiko ada La Llorona yang kerap memangsa anak anak. La Llorona merupakan cerita rakyat yang populer di Meksiko, ia dikisahkan sebagai wanita yang suka menculik anak kecil dan membawanya ke sungai lalu ditenggelamkan.
La Llorona dipercaya sebagai arwah gentayangan dari seorang wanita yang arwahnya tidak diterima oleh Tuhan dan dikutuk untuk bergentayangan keliling dunia. Ia dikutuk karena telah melakukan hal keji kepada anak-anaknya sendiri, ingin tahu kisahnya? Simak cerita di bawah ini.
Pada sekitar abad ke 16 di Meksiko para orang tua melarang anaknya untuk keluar rumah sehabis matahari terbenam, khawatir anaknya akan diculik oleh La Llorona. Mereka juga menakut-nakuti anaknya dengan kisah La Llorona jika si anak tersebut berbuat nakal, sebab itu mereka harus berbuat baikbaik agar tidak diculik oleh La Llorona.
La Llorona digambarkan sebagai wanita yang berpakaian gaun pengantin berwarna putih lengkap dengan penutup wajah, ia berperawakan tinggi dan memiliki kuku berwarna hitam dengan wajah yang menyeramkan. Legenda yang satu ini juga pernah dibuat film berjudul The Curse of La Llorona (2018).
La Llorona memangsa anak kecil dan menenggelamkannya di sungai, tidak hanya di sungai tapi juga ditempat berair seperti kolam renang ataupun danau. Jika anak tersebut menatap mata La Llorona itu berarti dia akan menjadi incaran berikutnya, setelah itu La Llorona akan menuntunnya ke sungai kapanpun anak tersebut lengah.
Meskipun terdengar kejam nyatanya ada kisah pilu dibalik apa yang La Llorona lakukan. Di sekitar abad ke-16 hiduplah seorang gadis bernama Maria, dia adalah gadis tercantik di desa tersebut di daerah Meksiko. Saat itu Meksiko sedang di jajah oleh Eropa, banyak sekali bangsawan yang sering berlalu-lalang ke desa di mana Maria tinggal.
Karena parasnya yang cantik banyak sekali pemuda desa yang terpesona dengannya dan tak jarang mereka ingin menikahi Maria, namun Maria merasa mereka tidak sebanding dengannya ia ingin menikah dengan pria tertampan dan mapan di dunia.
Kecantikan Maria akhirnya di lihat oleh salah seorang bangsawan Eropa yang melewati desa tersebut, benar saja Maria berhasil mencuri hati si pria bangsawan itu dan menikahinya. Hingga akhirnya mereka dikaruniai dua orang anak. Pada awalnya pernikahan mereka berjalan lancar namun hari demi hari suaminya tersebut terlihat sedikit mengabaikan Maria dan tidak begitu perhatian lain halnya dengan anak-anaknya yang selalu di perhatikan oleh suaminya.
Suatu ketika suaminya pergi ke luar kota dan menikah lagi dengan seorang wanita yang sederajat dengannya, tanpa memberitahu Maria. Setelah itu suaminya dan istri barunya mendatangkan Maria dan anak-anaknya. Melihat hal tersebut Maria marah besar ia sangat kesal dengan perbuatan suaminya. Amarahnya tersebut berusaha ia pendam hingga suami dan istri barunya tersebut pergi.
Suaminya dan istri barunya telah pergi namun api cemburu Maria semakin membara dan mungkin tak akan pernah padam, ia memikirkan cara bagaimana agar suaminya dapat merasakan rasa sakit yang ia rasakan.
Setelah bergelut dengan amarahnya, Maria kemudian membawa anak-anaknya ke sungai untuk bermain. Anak-anak yang malang itu tidak tahu jika ibunya akan mengakhiri hidup mereka. Maria berfikir jika ia membunuh anak-anaknya maka suaminya akan sangat terpukul.
Di tepi sungai Maria bermain petak umpet dengan anak-anaknya, saat mereka mengumpat Maria menghabisi salah satu dari mereka dengan menenggelamkannya ke sungai. Setelah kedua anaknya hanyut, Maria menangis di tepi sungai ia menyesali perbuatannya. Karena merasa bersalah Maria mengakhiri hidupnya dengan menenggelamkan dirinya ke sungai.
Beberapa hari kemudian salah seorang warga menemukan jasad Maria, lalu Maria di kuburkan. Namun tidak ada yang tahu pasti apa yang terjadi dengan jasad anak-anaknya Maria. Pada malam hari sesuai Maria dikuburkan warga desa di teror dengan suara tangisan pilu yang mereka percayai adalah tangisan Maria.
Karena perbuatan keji terhadap anak-anaknya tersebut roh Maria tidak diterima di akhirat dan dikutuk oleh Tuhan untuk berkelana keliling dunia mencari anak-anaknya, karena itu ia sering menculik anak kecil yang ia kira sebagai anaknya.

Komentar
Posting Komentar